Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Toxic Parenting, Pola Asuh yang Buruk Bagi Anak dan Penyebabnya

Pada dasarnya, setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak. Hanya saja, cara yang digunakan tidak selalu nyaman bagi anaknya, bisa jadi malah menyakiti perasaaan anak. 



Oleh karena itu, penting sekali sebagai orang tua harus selalu belajar, salah satunya dengan mengenal toxic parenting.


Pengertian Toxic Parenting


Toxic parenting adalah pola asuh orang tua yang memperlakukan anak dengan tidak hormat sebagai individu. 


Di sini orang tua menjadi egois tanpa memikirkan perasaan dan kurang menghargai pendapat anak.


Lalu, toxic parenting menurut para ahli seperti Susan Forward mengatakan, bahwa orang tua toxic biasanya memperlakukan anak seperti orang bodoh, terlalu melindungi anaknya hingga merasa terkekang, membebani mereka dengan rasa bersalah, hingga membuat mereka merasa tidak dicintai entah dengan kecenderungan sering memukul atau mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar.


Penyebab Toxic Parenting


Penyebab pola asuh yang buruk ini biasanya ada beberapa macam, mulai dari kondisi kesehatan mental orang tua atau kasus kecanduan tertentu.


Untuk kasus kesehatan mental ini sendiri tidak harus orang tua memiliki diagnosa penyakit medis, tetapi juga bisa karena memiliki luka pola asuh dari masa kecil mereka.


Misalnya saja Anda memiliki nenek atau kakek dengan watak yang keras sehingga mengajarkan ilmu hidup kepada orang tua Anda dengan sangat disiplin. Selalu ada hukuman atau kata-kata tidak enak didengar apabila tidak sesuai hasil mereka.


Lalu, apabila berhasil juga jarang mendapatkan pujian. Hal-hal yang orang tua alami ini di masa kecilnya ini akan berpengaruh dengan pola asuh mereka terhadap anak nantinya. 


Mereka secara tidak sadar akan meniru gaya asuh kakek nenek Anda dan ini akan membentuk efek berulang seperti lingkaran setan.


Oleh karena itu, ketika akan menjalin hubungan serius dan berkomitmen ingin memiliki anak, sebaiknya Anda harus sadar terlebih dulu apakah memiliki luka masa kecil (inner child) karena pola asuh orang tua yang salah atau tidak. Dengan begitu, Anda bisa berkembang menjadi orang tua yang baik.


Cara Memiliki Pola Asuh yang Benar


Lalu, bagaimana berlatih menjadi orang tua yang baik?


Anda bisa mulai dengan mengikuti kelas parenting dan kelas pengembangan diri. Untuk pengembangan diri, Anda bisa memilih kelas journaling. 


Fungsinya adalah agar Anda bisa lebih sadar mengenai diri sendiri, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, hingga luka apa saja yang bisa menjadi sabotase kepribadian dalam mengasuh anak nantinya.


Dengan journaling ini, Anda bisa lebih paham trigger apa saja yang muncul dan bagaimana cara penyelesaiannya. 


Apabila Anda merasa buntu untuk menyelesaikan trigger yang sudah tercatat, Anda bisa mulai mencari tenaga ahli seperti psikolog untuk membantu Anda menyelesaikan trigger tersebut.


Semoga dengan mengenal toxic parenting dan penyebabnya, Anda bisa menjadi lebih paham dengan diri sendiri dan menjadi orang tua yang baik untuk anak kelak. Karena menjadi orang tua artinya Anda harus belajar seumur hidup bersama tumbuh kembang anak.